Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi Kristian H. Sugiyarto

Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi  - Kehidupan umat manusia dengan sekelilingnya tak mungkin terhindar dari unsur –unsur dan senyawa kimianya. Secara sederhana unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi logam dan non-logam. Besi, nikel, tembaga, perak, platina, dan emas adalah beberapa contoh unsur logam yang sangat umum telah dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman kuno. Dalam perspektif ilmu kimia, logam diklasifikasi ke dalam logam “transisi” dan “non-transisi”, dan beberapa contoh tersebut termasuk kelompok logam transisi. Disebut demikian sebab kelompok ini berada dalam posisi “peralihan” dari kelompok logam non-transisi ke kelompok non-logam.
Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi , jumlahnya kurang lebih separuh dari sekitar 115 jenis unsur yang telah dikenal; salah satu aspek kimiawi yang menonjol darinya adalah kemampuannya membentuk senyawa “kompleks” atau sering dikenal pula sebagai senyawa koordinasi, dan beberapa logam transisi merupakan unsur utama dalam kehidupan. Dalam tubuh manusia, unsur-unsur transisi ini membentuk senyawa kompleks dengan protein dalam berbagai metaloenzim yang berperan sebagai katalis. Heme dalam hemoglobin pengikat ion Fe2+, dan dalam vitamin B12 mengikat ion Co3+. Kedua heme ini berfungsi sebagai pembawa oksigen dalam darah dengan mengikatnya di dalam senyawa kompleksnya dan melepaskan kembali ketika dibutuhkan.
Buku Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi  ini membahas sangat mendasar pembentukan senyawa kompleks, tatanama terbaru menurut IUPAC, bentuk isomer, dan teori yang menjelaskan sifat magnetik, warna, dan bangun geometrinya. Aspek stabilitas termodinamik-kinetik senyawa kompleks menambah kelengkapan buku ini. Meskipun porsi utama diberikan pada seri transisi (3)d, dibahas pula senyawa transisi “dalam” kelompok (4)f, sehingga buku ini memang layak menjadi sumber pengetahuan dalam Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi

BAB 1 KIMIA UNSUR- UNSUR TRANSISI 1
1.1 Pengertian Unsur-unsur Transisi 2
1.2 Sifat Unsur-unsur Transisi 3
1.3 Konfi gurasi Elektronik Unsur-unsur Transisi 5
1.4 Kecenderungan dalam Periode dan Golongan 10
1.5 Sifat Katalitik Unsur-unsur Transisi 12
1.6 Sifat Magnetik Senyawa Kompleks 19
1.7 Term Spektroskopik 43
1.8 Soal-soal Latihan 61
BAB 2 SENYAWA KOMPLEKS 69
2.1 Batasan Senyawa Kompleks 70
2.2 Formulasi Senyawa Kompleks 73
2.3 Ikatan dalam Senyawa Kompleks 75
2.4 Bilangan Koordinasi dan Bentuk Ruang Senyawa
Kompleks 77
2.5 Tata Tulis Formula Senyawa Kompleks 79
viii Dasar-dasar Kimia Anorganik Transisi
2.6 Tata Nama Senyawa Kompleks 81
2.7 Perkembangan Teori Formulasi Senyawa Koordinasi 87
2.8 Isomer dalam Senyawa Kompleks 90
2.9 Metalosena dan Kluster Metal 101
2.10 Aplikasi Senyawa Kompleks 104
2.11 Soal-soal Latihan 107
BAB 3 TEORI IKATAN DALAM SENYAWA KOMPLEKS 111
3.1 Konsep Nomor Atom Efektif (NAE) 112
3.2 Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory, VBT) 116
3.3 Teori Medan Kristal (Crystal Field Theory - CFT) 121
3.4 Teori Orbital Molekular
(Molecular Orbital Theory, MOT) 161
3.5 Soal-soal Latihan 176
BAB 4 T ERMODINAMIKA DAN KINETIKA SENYAWA
KOMPLEKS 179
4.1 Kestabilan dan Kelabilan Senyawa Kompleks 180
4.2 Termodinamika Senyawa Kompleks 182
4.3 Kinetika Senyawa Kompleks 187
4.4 Mekanisme Reaksi Senyawa Kompleks 190
4.5 Reaksi Asam-Basa Ion Kompleks 216
4.6 Soal-soal Latihan 218
BAB 5 KIMIA UNSUR GOLONGAN 3
LANTANOIDA DAN AKTINOIDA 221
5.1 Pendahuluan 222
5.2 Unsur-unsur Golongan 3 226
5.3 Sifat-sifat Lantanoida 228
5.4 Sifat-sifat Aktinoida 233
5.5 Kontraksi Lantanoida dan Aktinoida 234
5.6 Perbandingan Orbital 4f dengan 5f 236
5.7 Sifat Magnetik Lantanoida dan Aktinoida 236
5.8 Kimia Koordinasi Lantanoida dan Aktinoida 242
5.9 Ekstraksi Uranium

Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi    
ISBN : 978-979-756-793-4
Tahun terbit : 2012
Harga : Rp 74.800,00
Halaman : XXII+282                                                                
                                              Dasar-Dasar Kimia Anorganik Transisi