Benteng Vredeburg Yogyakarta
Minggu, 18 Desember 2011
0
komentar
Musium Benteng Vredeburg Yogyakarta dulunya merupakan tangsi militer Belanda yang mulai dibangun pada tahun 1760. Benteng ini terletak di Jl. A. Yani, tepatnya di depan Gedung Agung Yogyakarta. Lokasinya sangat dekat dengan Malioboro. Benteng Vredeburg Yogyakarta ini dulunya bernama Rustenburg yang berarti 'Benteng Peristirahatan'. Kemudian diganti nama menjadi Vredeburg yang berarti 'Bentang Perdamaian' setelah selesai dibangun kembali karena rusak akibat gempa besar yang melanda kota Yogyakarta pada tahun 1867.
Pembangunan Benteng Vredeburg Yogyakarta ini sangat erat kaitannya dengan sejarah kota Yogyakarta. Selepas Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, Mataram dibagi menjadi 2 bagian: setengah masih menjadi hak Kerajaan Surakarta dan setengah lagi menjadi hak Pangeran Mangkubumi. Pada perjanjian itu, Pangeran Mangkubumi diakui sebagai Raja dengan gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah atau lebih sering disebut Sultan Hamengku Buwono I.
Sejarah Benteng Vredeburg Yogyakarta , Guna menjalankan pemerintahannya, Sultan HB I membangun Kraton dengan membuka hutan Beringin pada tahun 1755. Kraton mulai ditempati Sultan pada tahun 1756, dan mulai membangun bangunan pendukung yaitu benteng pertahanan, Melihat perkembangan pembangunan yang pesat, Belanda merasa khawatir dan meminta izin untuk membangun sebuah benteng pertahanan dengan dalih untuk menjaga keamanan Kraton dan wilayah sekitarnya. Letak benteng yang menghadap ke jalan utama menuju Kraton dan hanya 1 jarak tembakan meriam menjadikan benteng ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai banteng strategi, intimidasi dan juga sebagai blokade apabila sewaktu-waktu ada serangan dari Kraton Yogyakarta.
Pintu gerbang Benteng Vredeburg Yogyakarta menghadap ke Barat dan dikelilingi oleh parit. Didalam benteng, terdapat bangunan-bangunan rumah perwira, asrama prajurit, gudang logistik, gudang amunisi, rumah sakit dan juga rumah residen.
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Benteng Vredeburg Yogyakarta digunakan sebagai markas tentara Kempeitei, gudang amunisi dan rumah tahanan bagi orang Belanda, Indo Belanda dan juga para politisi RI yang menentang Jepang.
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini di buka pada hari:
Selasa s/d Minggu: Pukul 08.30-14.00 WIB
Jumat : Pukul 08.00-11.00 WIB
Sabtu-Minggu : Pukul 08.30-12.00 WIB
Demikian uraian singkat tentang Benteng Vredeburg Yogyakarta
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Benteng Vredeburg Yogyakarta
Ditulis oleh Belibuku.web.id
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://bukutentang.blogspot.com/2011/12/benteng-vredeburg-yogyakarta_18.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Belibuku.web.id
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih kunjungannya, jika tak berkeberatan silahkan tinggalkan jejak anda dengan berkomentar di sini..